Recent Comments

Jumat, 19 November 2010

Waktu Karet,Waktu Roket

....... Wenn Sie....... Werben ein nettes Mädchen eine Stunde scheint wie eine Sekunde. Wenn Sie sitzen auf einem glühenden Asche eine zweite scheint wie eine Stunde.  
....... Das ist Relativität.
....... Albert Enstein 


Apakah kita pernah merasakan tidur yang hanya satu setengah jam tapi rasanya tidur berjam-jam, hingga rasanya badan capek setengah mati. Atau pernahkah kita tidur selama delapan jam atau Satu hari penuh  tapi rasanya cuma tidur beberapa menit saja. Atau cobalah kita mengikuti kuliah Fisika Dasar dan Main Game atau Internetan dengan waktu yang sama, mana yang lebih cepat?


Semua itu adalah penjelasan yang paling mudah di pahami dari apa yang populer kita sebut sebagai efek dilatasi atau pemendekan waktu. Peristiwa ini adalah sebuah efek dari gerak yang mendekati kecepatan cahaya. Dimana gerak yang mendekati cahaya ini akan berpengaruh pada dimensi waktu yang membungkus dimensi materi. Akibat dari gerak yang mendekati atau setara gerak cahaya terjadi pemotongan medan waktu. Sehingga menimbulkan efek dilatasi waktu atau pemendekan waktu.


huaaa pusiiiiing!!!!


Penjelasan yang lebih mudah adalah saat kita bergerak dengan kecepatan cahaya, waktu menjadi melambat. Memang hal ini terlihat tak mungkin, tapi faktanya seorang Fisiskawan Albert Enstein menjelaskan konsep ini secara teoritis dan akurat. Dengan pengujiannya pula. Disini kita tidak akan membahas bagaimana rumitnya penjelasan dan persamaan persamaan yang ada di dalamnya, tapi jika ada yang ingin belajar lebih, silahkan klik aja.


Contoh yang paling mudah dari teori ini adalah dongeng usang tentang dua kembar. Adalah dua orang kembar Dyen dan Myen, lahir hanya beda 3 menit. Saat keduanya sudah berumur 30 tahun Dyen pergi ke luar angkasa untuk mencari sumber kehidupan lain untuk pindah dari bumi yang sudah mulai rusak. yen pergi drngan pesawat yang berkecepatan 1/4 kec cahaya atau sekitar 3/4 x 10 pangkat delapan atau 75.000.000 m/s. Lima puluh tahun lamanya Myen menunggu Dyen hingga kembali. Setelah keduanya kembali betapa terkejutnya mereka melihat perbedaan keduanya. Myen sudah berumur 80 tahun sedang Myen baru berumur 31 tahun lebih 6 bulan. Betapa jauh perbedaannya. 


Ada yang protes?
Yah, silahkan saja protes ke kuburan Enstein!!


Tapi memang saya sendiri juga ragu awalnya, tapi  kemudian ada percobaan lanjutan tentang efek dilatasi waktu ini. YAitu dengan menggunakan Jam Atom. Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur. Di tahun 1971, ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu diset agar menunjukan waktu yang sama. Apa yang terjadi ketika jam dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia, menunjukan keterlambatan waktu seperberapa juta detik!

Kenapa kecil banget?

" Ya eyalah, kan kecepatan yang di pakai juga kecil cuma 966 km/jam cuma setara 268,33 m/s!! Bandingkan dengan 75.000.000 m/s coba!!"

Percaya atau tidak, kita lihat nanti saat manusia mampu membuat pesawat yang mampu terbang setara kecepatan cahaya, OK!

Yang pasti yang dapat kita rasakan adalah bahwa :
" Wenn Sie Werben ein nettes Mädchen eine Stunde scheint wie eine Sekunde. Wenn Sie sitzen auf einem glühenden Asche eine zweite scheint wie eine Stunde.  
Das ist Relativität."

"Ketika anda berpacaran dengan cewek yang manis, satu jam seperti
sedetik. Ketika anda duduk di atas tungku panas, sedetik serasa satu
jam.
Itulah relativitas."

Albert Enstein

Related Article:

0 komentar:

Posting Komentar


 

Total Tayangan Halaman

Footer Widget #3

Copyright 2010 GenerasiBiru. All rights reserved.
Themes by Bonard Alfin l Home Recording l Blogger Template