Recent Comments

Rabu, 24 November 2010

Ketika Peng "Kader" mulai Mengemis Kader

.......Jika ada orang berhasil dan ia tak pernah sama sekali berorganisasi, maka
......sesungguhnya ia sedang melakukan Bohong yang besar! Sukses tanpa organisasi? Nonsense.Bullshit.!
......(Sebuah Catatan Saat Menjalani Ospek)


Apakah kamu seorang Organisatoris?
Bersyukurlah, karena kamu sudah belajar untuk jadi orang sukses. Kenapa, karena sesungguhnya dalam organisasi kamu sudah belajar bagaimna menghadapi dunia dalam artian yang sesungguhnya. Dunia yang ngebutuhin praktek kerja langsung. Ya, kalau kamu udah terjun ke dunia organisasi pasti tahu lah gimana suka dukanya.

Dalam Organisasi kamu juga pasti ngerasain gimana rasanya jadi senior, di 'gojlog', Ikut Lk, Di marah-marahin, " Pokoknya nyebelin lah!!"

Tapi pas udah lewat semuanya, trus kamu di tanya, " Gimana rasanya?". Yakin deh, kamu bakalan jawab, " Wah, asik beneran. Seru pokoknya, nyesel deh ga' ikut!". Bener ga.?

Kenapa demikian. Karena memang semua itu di seting sebagai sebuah pendidikan buat kita, pembentuk karakter kita. Pada saat kita di marah-marahin, Di gojlog segala macem, itu adalah bagian pembentukan karakter kita atau istilahnya, pengkaderan. Nah biasanya abis menjalani pengkaderan para kader mengalami apa yang di sebut dengan " trauma psikis ". Pas kamu ngerasa ngedumel, Nyumpahin panitia segala macem itulah bentuk " trauma psikis " nya. Makanya untuk mengatasi hal ini, panitia yang pintar lalu mengadakan api unggun atau panggung gembira, atau bisa juga Dunia Terbalik, pokoknya sesi acara yang asik buat melampiaskan rasa - rasa ngedumel tadi. Dengan begitu trauma hilang, pembentukan karakterpun dapet. Buat kamu yang udah pernah jadi senior pasti deh tahu banget. Sudah bukan rahasia insan organisasi lah.

Nah sejauh yang kita tahu, kan kita masuk organisasi biar kemampuan kita bertambah. Istilahnya kita dapet pelatihan karakter kayak yang ada di atas tadi, dan kita dapat menjadi penerus kelangsungan hidup organisasi tersebut. Tapi gimana jadinya kalau ketika kita masuk organisasi, kita ga dapet semua pelatihan tersebut.? Dalam organisasi tersebut selalu aja yang punya kemampuan yang memadai yang di tunjuk untuk bertugas dalam acara? Apakah di Organisasi kita juga ada hal seperti ini? Kalo iya, berarti Organisasi kita sudah mulai mengarah ke Krisis Kaderisasi atau kemampuan kaderisasinya sudah mulai terkikis. Kalau suatu organisasi sudah ga' punya kemampuan menkader, trus buat apa ada organisasi?

Kejadian ini sudah hampir lumrah di setiap Organisasi. Biasanya ini terjadi pada generasi tertentu dari sebuah Organisasi saat Organisasi tersebut sudah mulai jenuh. Tanda - Tanda awalnya biasanya adanya Pembagian job yang hanya mengandalkan oarang-orang yang itu-itu saja, dan bentuk kegiatan yang mulai monoton.

Ada sebuah kecenderungan penumpulan kemampuan saat terjadi hal seperti di atas. Yaitu saat kita hanya mengandalkan anggota tertentu untuk menghandel sebuah tugas. Saat itu sebenarnya kita sedang membunuh kesempatan anggota lain untuk mengembangkan kemampuannya di bidang tugas tersebut. Apa yang terjadi setelah itu? Pada suatu titik nantinya, orientasi pengkaderan organisasi tersebut bukan lagi mendidik tapi mencari kader kader yang mampu. Inilah Keadaan dimana sustu organisasi mulai " Mengemis Kader ". Artinya yang di cari dari Organisasi tersebuat adalah orang orang yang sekiranya dapat di gunakan untuk meneruskan lagkah Organisasi tersebut. Secara tidak langsung prinsip Organisasi tersebut bukan lagi, " Kami mendidik dan melahirkan kader kader yang dapat diandalkan  ", tapi " Kami mencari kader - kader yang dapat diandalkan".

Jika tanda - tanda ini sudah terlihat di Organisasi kamu, buruan deh di ubah sebelum menemui kendala yang nantinya bakalan ngancurin Organisasi kamu dari dalam. Atau kalau dalam bahasa lain yang lebih ekstrim, " Organisasi kamu tinggal tunggu matinya aja kalo ga' buru-buru di ubah".

Kenapa tinggal tunggu matinya? Karena emang kalo udah gitu, ya berarti Organisasi tersebut udah ga' bisa mengkader anggota barunya. Cuman cari yang instan aja. Nah kalo yang instan ada sih ga' apa-apa, tapi coba deh kalo ga' ada? Mau idup dari mana Organisasi yang udah ga' bisa mengkader anggotanya dan Ga' dapet yang instan pula. Alhasil kader kader yang udah ada kemampuannya kurang, udah gitu ga' di kader dengan baik pula, ya lama kelamaan tinggal tunggu waktu matinya aja.

Makanya kalau kamu sekarang duduk di posisi senior, pinter pinter deh di kader anggota-anggota kamu. Tumbuhin prinsip dalam diri kamu buat bener bener negdidik adek adek kamu biar jadi kader - kader yang bukan cuma bisa nerusin kegiatan kegiatan di organisasi kamu tapi juga bisa mengkader generasi selanjutnya. Tanamkan dalam diri mereka bahwa tugas apapun yang di berikan pada mereka adalah bukan karena mereka bisa, tapi semata - mata biar mereka bisa. Nantinya juga buat mereka juga kan.

Nah buat yang sekarang duduk di posisi junior, kalo ngebaca artikel ini jadiin aja pelajaran buat kalian. Jadiin kaca buat diri kalian sendiri. Mulailah bangun prinsip dalam diri kalian bahwa kalian ga' boleh ngekor kakak kakak senior kalian. Kalian kan pasti pengen lebih baik dari kakak senior kalian kan? Percaya ga' percaya deh setiap generasi pasti selalu pengen mengunggulkan atau punya kecenderungan membanggakan angkatannya dari angkatan yang lain. Terutama angkatan di bawahnya. Makanya buruan Berubah, dan jadilah kader yang terdidik dan dapat mendidik.

Organisasi adalah aset berharga dalam diri kalian. Jangan biarkan Organisasi yang dulu meng'Kader' kalian menjadi pengemis 'Kader'. Jangan biarkan Organisasi yang ngebesarin kalian itu mati. Kalo sampai mati, lalu buat apa kebanggaan yang ada dalam diri kamu. Ga' bakalan ada gunanya. Cuman buat bisa jadi bahan Sombong-sombongan doang, itupun kalo ada yang percaya kalo Organisasi kamu pernah ada. Hiduplah untuk Organisasi yang Menghidupimu.


Sabtu, 20 November 2010

Kamu Ga' Bodoh kok !

 “Bakat itu adalah 1% ilham ditambah 99% kerja keras”


Esok yang cerah. Di rumah yang tentram seorang ibu tiba - kedatangan tamu. Setelah berbicara sebentar, ternyata tamu itu mengantarkan surat dari sekolahan anaknya. Dengan penuh rasa penasaran Ia Pun membukanya. Bunyinya kira - kira :

" Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah."

Kita bisa bayangkan bagaimana perasaan seorang ibu ketika membaca kata - kata ini. Bagi orang tua anaknya adalah yang terbaik. Adalah luka yang sangat dalam ketika orang  tua mendapati penuturan negatif dari orang lain tentang anak. Apalagi seorang ibu.

Jika dilihat memang si Tommy anak Ibu ini memang mempunyai sedikit gangguan. Pendengarannya tidak berfungsi maksimal dan secara akademik memang dia tidak bisa masuk dalam kategori pintar. Rekor permintaan mengeluarkan anak dari sekolah tentu menjadi bukti nyata bahwa anak tersebut tidak mampu mengikuti peljaran di kelasnya.


Tapi ibu Tom tadi tidak patah arang. Demi memperbaiki anaknya ia lalu menanamkan dalam dirinya " anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia." Dengan susah payah dan tekad membara Ibu ini pun mulai mengajarkan berbagai hal pada anaknya layaknya seorang guru yang mengajar muridnya. Bedanya ini adalah seorang ibu yang mengajarkan dengan hati.

" Sekolah" ini terus berlangsung sampai si Tommy ini beranjak remaja.Selama masa belajarnya dengan 'Guru' (red,Ibunya), Thommy tentu sangat leluasa membaca berbagai buku dan melakukan berbagai percobaan percobaan. Hingga akhirnya semua ini membuahkan hasil. Di umurnya yang ke 23 tahu tepatnya tahun 1870, ia menemukan mesin telegraf yang lebih beik dari yang ada sebelumnya. Apakah hanya sampai di situ saja ?

Ternyata tidak. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Dari bengkelnya ini ia lalu menemukan Gramofon yang merupakan cikal bakal dari Telpon di tahun 1877. Selain Gramofon Ia juga menuntaskan 122 penemuan yang kesemuanya mendapatkan hak paten dalam kurun waktu 7 tahun. Di tahun tahun berikutnya adalah tahun yang menginspirasi banyak orang dari kisah 1000 percobaannya yang gagal. Sebenarnya bukan sampai seribu tapi sebanyak 9.998 kali dia dan Crew nya melakukan percobaan terkait lampu pijar. Baru pada percobaan yang ke 9.999 dia berhasil menemukan lampu pijar sekaligus menemukan proyektor untuk film film kecil. 


Dari kisah di atas tentu kita bisa menbak siapa Thommy ini sebenarnya. 


Yaa, dia adalah Thommy atau Thomas Alfa Edison. Ia lahir di Milan, Ohio Amerika Serikat  pada tanggal 11 Februari 1847. Pada saat Edison berusia 12 tahun, dia berjual koran di kereta api, karena Edison ingin mencari uang sendiri agar dapat membeli alat praktikum. Bahkan Edison meminta ijin kepada kepala gerbong untuk membuat ruang praktikum di salah satu gerbong, agar waktunya tidak terbuang dengan percuma.
Tahun 1861, di Amerika meletus perang saudara antara utara dan selatan, membuat penjualan koran meningkat pesat. Hal ini membuat Edison mempunyai ide untuk membuat koran sendiri, Edison melakukan wawancara, mengedit, dan mencetak sendiri koran yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.


Selama hidupnya tercatat tercatat ia telah mematenkan 1.093 buah penemuan dan mendirikan 2 laboratorium yaitu sewaktu di New Jersey (1870) dan di Menlo Park (1876). Ditambah satu perusahaan General Electrik pada tahun 1890. 

Ketika ia di puncak keberhasilannya, ia sempat di tanya " Apa yang menjadi kunci sukses Anda?"

Ia menjawab : " Saya sukses karena saya sudah kehabisan kegagalan dan dari kegagalan itu juga saya mengetahui cara agar lampu tidak menyala ".

Itulah Thommy atau Thomas Alfa Edison yang di anggap Bodoh saat kecil, sempat berjualan koran di usia 12 tahun, sekolah hanya 3 bulan, agak tuli, tapi dia mulai bangkit dan bersinar di usianya yang ke 23 tahun. 


Jumat, 19 November 2010

Waktu Karet,Waktu Roket

....... Wenn Sie....... Werben ein nettes Mädchen eine Stunde scheint wie eine Sekunde. Wenn Sie sitzen auf einem glühenden Asche eine zweite scheint wie eine Stunde.  
....... Das ist Relativität.
....... Albert Enstein 


Apakah kita pernah merasakan tidur yang hanya satu setengah jam tapi rasanya tidur berjam-jam, hingga rasanya badan capek setengah mati. Atau pernahkah kita tidur selama delapan jam atau Satu hari penuh  tapi rasanya cuma tidur beberapa menit saja. Atau cobalah kita mengikuti kuliah Fisika Dasar dan Main Game atau Internetan dengan waktu yang sama, mana yang lebih cepat?


Semua itu adalah penjelasan yang paling mudah di pahami dari apa yang populer kita sebut sebagai efek dilatasi atau pemendekan waktu. Peristiwa ini adalah sebuah efek dari gerak yang mendekati kecepatan cahaya. Dimana gerak yang mendekati cahaya ini akan berpengaruh pada dimensi waktu yang membungkus dimensi materi. Akibat dari gerak yang mendekati atau setara gerak cahaya terjadi pemotongan medan waktu. Sehingga menimbulkan efek dilatasi waktu atau pemendekan waktu.


huaaa pusiiiiing!!!!


Penjelasan yang lebih mudah adalah saat kita bergerak dengan kecepatan cahaya, waktu menjadi melambat. Memang hal ini terlihat tak mungkin, tapi faktanya seorang Fisiskawan Albert Enstein menjelaskan konsep ini secara teoritis dan akurat. Dengan pengujiannya pula. Disini kita tidak akan membahas bagaimana rumitnya penjelasan dan persamaan persamaan yang ada di dalamnya, tapi jika ada yang ingin belajar lebih, silahkan klik aja.


Contoh yang paling mudah dari teori ini adalah dongeng usang tentang dua kembar. Adalah dua orang kembar Dyen dan Myen, lahir hanya beda 3 menit. Saat keduanya sudah berumur 30 tahun Dyen pergi ke luar angkasa untuk mencari sumber kehidupan lain untuk pindah dari bumi yang sudah mulai rusak. yen pergi drngan pesawat yang berkecepatan 1/4 kec cahaya atau sekitar 3/4 x 10 pangkat delapan atau 75.000.000 m/s. Lima puluh tahun lamanya Myen menunggu Dyen hingga kembali. Setelah keduanya kembali betapa terkejutnya mereka melihat perbedaan keduanya. Myen sudah berumur 80 tahun sedang Myen baru berumur 31 tahun lebih 6 bulan. Betapa jauh perbedaannya. 


Ada yang protes?
Yah, silahkan saja protes ke kuburan Enstein!!


Tapi memang saya sendiri juga ragu awalnya, tapi  kemudian ada percobaan lanjutan tentang efek dilatasi waktu ini. YAitu dengan menggunakan Jam Atom. Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur. Di tahun 1971, ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu diset agar menunjukan waktu yang sama. Apa yang terjadi ketika jam dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia, menunjukan keterlambatan waktu seperberapa juta detik!

Kenapa kecil banget?

" Ya eyalah, kan kecepatan yang di pakai juga kecil cuma 966 km/jam cuma setara 268,33 m/s!! Bandingkan dengan 75.000.000 m/s coba!!"

Percaya atau tidak, kita lihat nanti saat manusia mampu membuat pesawat yang mampu terbang setara kecepatan cahaya, OK!

Yang pasti yang dapat kita rasakan adalah bahwa :
" Wenn Sie Werben ein nettes Mädchen eine Stunde scheint wie eine Sekunde. Wenn Sie sitzen auf einem glühenden Asche eine zweite scheint wie eine Stunde.  
Das ist Relativität."

"Ketika anda berpacaran dengan cewek yang manis, satu jam seperti
sedetik. Ketika anda duduk di atas tungku panas, sedetik serasa satu
jam.
Itulah relativitas."

Albert Enstein


................ Reflection...............

,..... Adakah yang lebih mengerikan dari sebuah sistem
...... kecuali kerusakan yang timbul dari dalam sistemnya itu sendiri?

Siaapapun tak akan menyangkal kalau suatu saat kita butuh sebuah penyeimbang sistem kita. Apa yang aku maksud dengan sistem disini adalah apa dan bagaimana cara kita memnyikapi masalah - masalah yang datang pada kita. Sistem ini akan dengan sendirinya terbangun seiring dengan kedewasaan dan keberanian kita menghadapi masalah. Kabijaksanaan adalah hasil paling kongkret dari sebuah sistem yang telah stabil.

Semua orang punya sistemnya masing masing termasuk aku. Dan setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam mengawali dan mengembangkan sistemnya. Seperti aku yang mengawali sistemku dengan cara mengkopi paste kepribadian orang lain dan mencoba mngaplikasikannya dalam hidup sehari - hari. Kalo cocok akan ku teruskan dan kalau tidak ya sudah, berarti harus ganti.

Aku akui cara ini cukup berhasil. Hasilnya adalah aku yang sekarang yang kata teman - teman aku yang berpandangan luas dan lain sebagainya. Banyak teman yang tak malu membuka masalahnya padaku, dan bagiku tentu suatu kebahagiaan tersendiri saat aku bisa memberi solusi paling tidak bisa menjadi tempat berbagi ( red, curhat ) mereka. Karena dengan begiti aku menjadi lebih bijak sana.

Dengan cara ini aku menjalani hidup masa SMA sebagai ptibadi yang berkarakter penuh, sampai ada satu orang teman yang dengan senang hati menobatkanku sebagai Guru. Dia seorang perempuan, yang dalam skalaku lumayan. Dalam artian dia berpikir luas, mau maju dan antiknya dia selalu mempunyai pemikiran yang di luar teman teman di sekitarnya.Aku memanggilnya Juffrouw.

Dia menjadikanku seolah aku adalah benar benar guru yang sebenarnya baginya. Hampir setiap apa yang keluar dariku ia serap benar benar, dari mulai buku bacaan sampai cara berpikir.Sampai akhirnya banyak yang bilang kami sama. Sama dalam artian cara bersikap walaupun latar pribadi kami memang beda, dia cerewet dan aku cenderung pendiam.

Kisah Guru dan Murid ini terus berlangsung, kisah yang bisa aku bilang ajaib. Kenapa ajaib, karena aku dan dia sampai sama sama mengakui adanya hubungan batin. Hubungan yang bisa aku bilang sangat kuat. Pernah sekali waktu aku mencoba membuktikan apakah hubungan batin ini benar ada. Suatu pagi aku datang ke sekolahan(waktu itu sudah selesai UAN,jadi bebas) satu satu nya yang ada di pikiranku adalah " siapa tahu dia juga datang ke sekolah?". Sesampainya di sekolah yang aku temui malah temen temen. Tak ada dia, cukup kecewa juga sih waktu itu tapi tetap stai cool. Sedang duduk sebentar, aku melihat ke gerbang (kebetulan tempat dudukku di taman yang menghadap gerbang) ada anak masuk. Sepertinya aku kenal, dan eng ing eng. Sepertinya ada rasa bahagia yang tak terhingga. Ketika dia melihatku otomatis dia langsung menghampiriku dan bertanya " ngapain di sini?" aku jawab " g tahu, pengen aja! ngapain berangkat?" aku bertanya balik. Dia jawab " g tahu juga, pengen aja!". Dan kami pun tertawa bersama. " Hubungan batin" kata kami selanjutnya.


Lama kelamaan ada semacam rasa lain yang timbul dalam diriku. Entah hubungan batin itu bagai racun lama kelamaan. Di mataku ia selallu menjadi sosok yang semakin spesial, dengan kepandaiannya bergaul, cara berpikirnya yang antik dan ekslusif dan serangkaian hal yang ada dalam dirinya. Dan disinilah awal kerusakan sistemku. Aku adalah anak yang berkembang dengan mengadopsi berbagai karakter orang, mengkombinasikannya jadi kalau masalah memahami karakter orang lain ketika ada masalah, aku akan mudah mengatasinya. Tapi masalahnya adalah ketika yang aku hadapi adalah pribadiku sendiri atau kopian pribadiku sendiri. Acak rasanya, kacau tak terkendali.

Sampai akhirnya aku putuskan untuk diam. Diam Yang benar benar diam, mengendapkan masalah. Aku akui kawan bukan hal mudah untuk melihat ke dalam diri sendiri. Bagiku lebih mudah melihat ke dalam orang lain dari pada melihat ke dalam diri sendiri. Dan yang aku herankan dia sudah mampu melakukan apa yang belum bisa aku alkukan ini. Sampai saat ini aku sendiri masih belajar. Kawan hati hatilah, selain memahami orang lain jangan lupakan bahwa di sendiri juga harus di pahami bener bener.

Indah rasanya kalau di kenang, tapi sampai sekarng sepertinya ikatan itu sudah mulai memudar. Walaupun masih ada sedikit. Entah apakah dia masih merasakannya.


*teruntuk murid ku : Juffrouw R2


Kamis, 18 November 2010

Cinta Adalah .....*syntag error*......

Sebelum kita mulai mengurai  judul di atas, kita sepakati dulu bahwa apa yang akan kita simpulkan adalah bahasan pada taraf substansi. Bukan cabang dari itu, Dengan kata lain kita akan membahas sebuah kata fenomenal " Cinta " dalam tataran Substansi, bukan cabang cabangnya serupa Cinta Monyet, Cinta binatang, Cinta Buta, atau Mungkin Cinta Brontosaurus sekalipun. Oke!

Baiklah kita akan coba urai satu persatu, kita akan runuti dari yang paling tua hingga tren masa kini.

siap siap ( ini bakalan panjang!!! )

Awalnya saya ragu untuk mengangkat tema ini ke permukaan, karena hampir semua dari kita tahu bahwa tema ini (red, Cinta) adalah hal paling sensitif. Hampir semua pembahasan tentang cinta berakhir dengan, " semua orang punya pendapat masing - masing tentang cinta,...bla bala bla " atau " ....bla bla bla tak akan ada orang yang bisa mengartikan cinta dangan sebenarnya" dan masih banyak lagi yang intinya memang di bahas atau tidak sama saja. Saya juga agak ragu, tapi kita coba saja apakah ini berpengaruh pada diri kita.

Sejauh yang saya tahu kisah tertua tentang cinta itu adalah Cinta dalam bingkai Perang ala Valentine' itu yang masih terpopuler. apakah Ada yang lebih tua lagi? aha, buat yang ini kita coba tengok apakah Hawa dan Adam juga termasuk dalam sejarah "Cinta"?

Awalnya Adam  sendiri, lalu kesepian dan Allah menciptakan Hawa agar menjadi teman hidup Adam. Mereka saling mempunyai hubungan batin karena asalnya adalah satu yaitu hawa berasal dari tulang rususk Adam.

Coba kita lihat dari awal cerita tadi. Apakah ada unsur yang di sebut Cinta. Oke jangan masukkan dulu pengertian yang telah ada di otak kita. Tapi lihat dengan benar - benar adakah Cinta di sana? Satu satunya yang ada di sana adalah keduanya saling mempunyai hubungan batin satu sama lain, saling memahami dan saling mengisi. Titik. tak ada yang lain.

Oke, mari kita maju sedikit.

Setelah kisah Adam Hawa, ada kisah Valentine. Berawal dari kisah perang yang mengharuskan para tentara untuk tidak menikah. Alasannya adalah faktor emosi. Hingga akhirnya ada Valentin dan kekasinya yang memperjuangkan hal ini. Hingga akhirnya terjadi pernikahan.Titik.Dan sekali lagi tanggalkan semua konsep "cinta" dalam otak dan amati apa yang ada di sana. " Hanya dorongan emosi yang terkekang". Tak lebih.

Oke kita coba maju lagi,Kisah macam Romeo and Julliet nya William Shakespere. Romeo adalah remaja dari Ras Montague yang terkesan acak acakan dan keras -dalam arti sesungguhnya-. Dan Julliet adalah remaja yang lahir dari keluarga besar yang terhormat bernama Capulet. Oke, pada tahap ini mari tanggalkan atribut 'Cinta' dan kita lihat apa yang ada di antara mereka. Romeo Bertemu Julliet, saling terpesona pada pandangan pertama. Apa yang terjadi pada pandangan pertama jika kita benar-benar mengamati, yang sedang bekerja saat itu adalah emosi. Sedang kita tahu emosi hanya salah satu hasil kerja Otak atas input yang masuk lewat indra (terkait).Hanya itu. titik.

Sampai dititik ini pun kita belum dapat menentukan kapan pertama kata Cinta ini bisa bertengger dalam KBBI dan menjadi kata-kata kramat di dunia dengan berbagai macam terjemahnnya.Sampai saat post ini saya tulispun saya belum menemukan kapan dan bagaimana ceritanya kata "cinta " ini bisa masuk dalam perbendaharaan kata Bahasa Indonesi kita.

"itulah sebabnya, kita tak akan dapat mengartikan cinta secara benar!!"

ooohooo, sebentar sebentar. Saya tak mau berakhir seperti ini. Kita bahkan belum menyentuh bagian "Cinta" sampai di substansinya.

Saya sudah coba mencari, dan satu satunya yang masuk akal tentang asal kata "cinta" ini adalah dari legenda Ramayana. Yaitu dalam kisah Rama dan Shinta. Kita tahu bahwa lidah orang Indonesia adalah lidah yang paling Fleksibel. Dalam sejarah kata shinta di tulis dengan "Chinta". Kisah kesetiaan Shinta pada Rama mengispirasi banyak orang, hingga akhirnya "Shinta" atau "Chinta" menjadi seseorang yang populer kisahnya. Lewat lidah asli Indonesia Kata "Shinta" atau "Chinta" ini lalu di adaptasi menjadi "Cinta" yang sekaligus mewakili kisah mereka berdua ( Rama dan Shinta).

Sejenak mari kita renungi, jika benar kata tersebut berasal dari Dongeng Ramayan, maka kita boleh bertanya " Sebenarnya dongeng yang di buat untuk menggambarkan kata Cinta ataukah kata Cinta muncul dari dongeng tersebut?" Manapun jawabannya nanti, Pertanyaan lain yang cukup perlu kita resapi adalah " Apakah dongeng Ramayana ini benar benar ada?". Untuk pertanyaan yang kedua ini, saya harus sampaikan kabar buruk bahwa Ramayana cuma Suatu epos dari India yang di gubah oleh Walmiki. Fakta ini menunjukkan pada kita bahwa kisah tersebut muncul dari gubahan manusia, dan ini berarti (jka benar Ramayana adalah asal kata Cinta) kata Cinta adalah sebuah ketidak sengajaan. Ia tak benar benar mempunyai arti. Cinta hanyalah sesuatu yang di ada - adakan oleh manusia itu sendiri lewat promo mulut ke nulut manusia Indonesia yang super Fleksibel.

Sejenak tadi kita menyinggung bahwa " tak ada orang yang mampu mendeskripsikan cinta dengan lengkap!!". Jika mengacu pada kata ini kita akan munculkan pertanyaan balik, " kenapa tak bisa?". Dan jawaban yang mungkin adalah :
1. Keputus asaan orang atas banyaknya jawaban yang mungkin dipilih dan semuanya benar. atau
2. Kata itu memang tak mempunyai makna.

Untuk pernyataan pertama, jika saya boleh berkata, " jika ada beberapa pernyataan yang semuanya berbeda dan semuanya benar maka pernyataan tersebut juga semuanya salah" atau dengan kata lain " Tak pernah ada kebenaran menyangkut pernyataan tersebut". Karena yang benar itu harusnya cuma ada satu saja. Jika jamak maka itu kebenaran yang patut di pertanyakan. Sama seperti saat kita menjawab soal pilihan sosiologi dan ternyata semuanya benar, maka pasti ada yang salah dengan pernyataan benar semua tersebut. Atau
Ke kesimpulan kedua, bahwa kata tersebut memang tak ada artinya.

Setelah melihat data di atas saya pribadi lebih memilih Pernyataan ke dua yang jauh lebih logis dari yang pertama.

Lalu mengapa kata yang sebenanrnya tak berarti ini dapat mempunyai pengaruh yang dahsyat?

Promo dan eksploitasi media yang berlebihan adalah faktor yang paling berperan. Hingga akhirnya kita lihat bagaimana Cinta sudah sangat parah dan tak terarah. Bayangkan saja dari kata yang sebenarnya tak ada artinya orang dengan mati matian mengapresiasikannya dalam bingkai yang kramat. Lebih jauh lagi ada yang rela mempersembahkan hidupnya -anugerah terbesarnya- di hadapan sebuah konsep khayal yang di buat oleh manusia, di promokan secara berlebihan oleh manusia, dan ia sendiri yang memujanya. Tidakkah ini konyol?


Manusia, Gen dan Meme ( Pendiri Alam Lewat Peradaban)

.......... Berawal dari Sekitar 1.234.567 sel sperma yang bertarung dan saling berlomba untuk bertahan dan sampai pada satu ruang hangat bernama Ovari.
.......... 6.720 jam kemudian satu makhluk bernama manusia kecil dilahirkan.
.......... 6.912.000 jam bertahan hidup hingga akhirnya harus kalah atau lebih tepatnya mengalah dan harus bertekuk lutut dengan maut.
.......... " Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan Lorengnya, Mnausia mati meninggalkan Gen, dan Kebudayaan ( hasill dari Meme) "


Begitulah kita bermula dan akhirnya dari hidup kita. Semua tahu bagaimana ia berawal. Semua orang tahu bagaimana ia selama sekitar 6.720 jam atau 9 bulan sepuluh hari berada dalam kandungan ibunya hingga akhirnya lahir sebagai bayi mungil. Semakin lama ia dapat berpikir dan mamapu menyaring informasi dari lingkungannya, dan akhirnya ia pun harus ikut apa yang orang-orang bilang adat dan budaya. Berjuang keras mempertahankan itu semua sambil berusaha mati-matian mempertahankan hidupnya sendiri.Hingga datang waktunya harus menyerah dan mati tak berdaya. Semua orang tahu tentang ini, tapi tahukah kita bahwa Manusia tidak dilahirkan sendiri. Kita tidak di lahirkan sebatang kara. Tapi sejak kita bertama kali di konsep dalam bentuk sperma, kita telah di dampingi oleh makhluk bernama Gen. Dan dalam Gen tersebut tersimpan makhluk lain bernama Meme.


Apakah itu semua benar? Apa itu Meme? Kita akan coba bahas kali ini.


Mungkin dari kita ada yang pernah membaca Buku Milik Dewi Lestari yang berjudul Supernova, edisi Ksatria, Putri dan Bintang jatuh (lihat disini) ? Bukui ini adalah buku yang pertama kali memberi tahu saya tentang apa itu Meme. Wlaupun pada saat itu saya belum tahu persis apa yang dimaksud Meme dalam buku tersebut. Jujur saja, catatan kaki di buku itu tak mencukupi untuk sekedar tahu tentang Memetika.


Secara singkat ilmu Meme atau Memetika adalah konsep fotokopi dari berbagai data yang ada yang membangun dunia dan peradaban manusia. Mulai dari adat cara makan, adat Berpakaian, cara berbicara sampai pada tingkat budaya berupa kesenian daerah, rumah adat, dan lain sebagainya yang kemudian bersatu dalam satu kesatuan yang di sebut Bangsa atau Negara.Termasuk juga di dalamnya bagaimana tata cara beriubadah dab konsep ber Tuhan. Ilmu Memetika pertama kali di perkenalkan oleh seorang Ilmuan Bidang Biologi Evolusioner bernama Richard Dawkins pada sekitar tahun 1976 dalam bukunya yang berjudul The Selfish Gene. Selain Richard Dwkins muridnya Susan Blackmore juga membahas topik yang sama dalam bukunya yang berjudul The Meme Machine. Atau dalam buku Richard Brodie yang berjudul Virus of The Mind – The New Science of the Meme.



Semua elemen tadi sebenarnya adalah suatu kumpulan data - data yang terekam dalam dimensi visual menjadi bentuk bentuk seperti yang kita lihat sekarang seperti Lagu Manuk Dadali dari Sunda, Pocung dari Jawa, Rumah Gadang dan lain sebagainya. Semuanya itu lahir dari individu manusia yang kemudian disebut adat atau budaya. Informasi awalnya tentu saja tetap tersimpan rapi dalam tataran sangat kecil yang kita biasa sebut sebagai Gen.


Bgaimana proses ini berlangsung?
Pada dasarnya kita sebagai manusia tersusun atas berjuta sel. Dalam sel terdapat satua satua hidup yang bernama Gen. Semua struktur ini di gerakkan oleh sebuah organ yang di sebut Otak dan faktanya adalah otak bergerak dan bekerja atas kontribusi dari berbagai macan sel syaraf yang merupakan bangunan dari beberapa Gen. Jadi, sekompleks apapun manusia pada intinya satuan ini di fungsikan berdasarkan kendali Gen. Jika di asumsikan bahwa Dunia adalah kumpulan budaya hasil kerja manusia, berarti yang Fakta yang benar adalah Dunia tercipta atas kerja molekular kecil bernama Gen. Dan manusia hanyalah alat perantara.


Sampai di sini apakah ada yang komplain?
Kenapa Gen, bukan otak atau Hati?
Lalu dimana letak emosi? Rasa benci, suka, sedih , Marah dan lain sebagainya? bla...bla...bla


Tunggu dulu, kita akan coba bedah satu satu.


Kita mulai dari awal. Fakta bahwa diri kita adalah individu yang selalu berperan aktif membentuk perubahan perubahan di dunia ini. Siapapun yang masih merasa manusia - termasuk saya - pasti setuju tentang konsep ini dan memang begitulah Faktanya.
Selanjutnya kita masuk ke dalam diri kita.Fakta menunjukkan bahwa bagian diri kita adalah suatu bangun yang yang terdiri dari Tulang dan Daging yang semuanya itu terbentuk atas sel sel yang sangat banyak. Sampai pada tahap ini kita masih boleh bangga.
Kamudian Fakta bahwa sel sel dari tubuh kita fungsikan oleh sistem kendali pusat yang kita sebut sebagai otak. Dalam otak ini semua informasi yang masuk di olah dan direaksikan oleh otak dalam bentuk perintah pada sel sel dalam tubuh untuk melakukan gerak. Kesimpulan bagisn ini adalah Otak sebagai pusat kendali pegerakan kita. Titik. Tapi faktanya bukan sampai disana.
Mari kita lihat ke dalam Otak kita.Otak kita terdiri dari milyaran  ganglian dan hubungan hubungan syaraf  yang disebut neuron. Dalam neuron terdapat sebuah inti sel syaraf yang merupakan pengendali pusat syaraf  yang di dalamnya terdapat zal yang di sebut DNA dan Rna. Keduanya adalah satu kesatuan yang sering kita sebut dengan Gen. Dan ini memberikan asumsi bahwa keseluruhan kerja otak kita adalah terpusat pada gerak Gen dalam bentuk DNA dan Rna.Oke, sampai disini adakah yang protes.? Kita belum sampai pada dimana posisi emosi dan kawan kawannya.


Oke, Sekarang kita akan coba ke bagian Konsep Gen, Emosi, dan Meme sebagai kontrol kita. Fakta bahwa kita bukanlah sesuatu yang berkuasa tapi sesuatui yang dikuasai oleh Gen, Emosi dan Meme.


Yang pertama adalah Gen.
Dalam buku biologi kita dapat tahu bahwa gen hanyalah sebuah zat Nukleat ata asam nukleat atau dalam kimia kita kenal dengan Gugus gula basa. Tapi dalam prakteknya kita harus tahu bahwa sebuah Gen dapat menyimpan informasi yang setara dengan sejuta halaman ensiklopedia. Banyak juga ya. Dan itu baru satu Gen saja. Jika kita asumsikan bahwa Gen memilki kemampuan yang sama maka kalkulasi dari seluru Gen yang ada dalam Otak kita akan menghasilkan perhitungan yang sangat besar. 

Selanjutnya adalah Emosi.
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latinemovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam. Dengan kata lain Emosi tak lebih dari Refleksi otak terhadap Input yang di terima dan di prposes dalam otak. Dengan kata lain Emosi hanya sekedar produk kerja otak. Titik. tak lebih.

Selanjutnya adalah Meme.
Saya akui bagian ini akan sangat rumit untuk kita pahami. Tapi akan saya coba singkatkan.
Di bagian awal kita sudah memecah sedikit tentang Meme. Bahwa meme adalah suatu Alat yang 'Hidup' dalam diri kita. Kenapa saya bilang hidup karena Faktanya mereka dapat melakukan Fungsi di luar kontrol kita. Mereka adalah individu merdeka yang secara intens akan memunculkan berbagai macam pemikiran yang kemudian kita wujudkan dalam tindakan kita sehari hari. Itulah mengapa dalam buku Supernova, Dee menyebut, ' Saat kita menemukan sebuah ide, sebenarnya bukan kita yang menemukan ide tapi idelah yang menemukan kita.'
Kita tentu masih ingat bahwa semua yang kita lakukan atas kontrol pikiran sedangkan pikiran bekerja atas kehendak Gen dan Gen bekerja atas data yang ada di dalamnya yang kita sebut Sebagai konsep Meme.
Kesimpulan Terakhir dari pembahasan yang begitu panjang itu dapat kita singkat sebagai berikut :
Kita ( sebagai individu) mempunyai Emosi sebagai Hasil kerja Otak yang merupakan pengendali pusat seluruh gerak kita dimana Otak sendiri bekerja atas dasar Gen Gen dalam Nukleus dan setiap Gen adalah agen pembawa Meme yang akan terus Mereplikasi dirinya sendiri bersamaan dengan replikasi Gen yang tak akan pernah berhenti. Manusia tak lebih dari inang Gen dan Meme!!

Ada yang protes lagi?
Hufft, oke baiklah, sampai kapan mereka akan hidup?
Apakah mereka pernah mati, kan kita akan mati?
" MEREKA TAK AKAN PERNAH MATI "
Kenapa? Apa sebabnya?
Kita tentu pernah mendengar sebuah berita yang menyebutkan bahwa Sebuah kloning dinasaurus dapat di buat dari DNA sebuah bangkai Capung raksasa yang di temukan dalam Batu bara (bekas pohon) terbungkus getah. Nah, ini mengasumsikan bahwa walaupun selama ribuan tahun existensi informasi yang ada dalam DNA tidak akan pernah mati. Yang ini berarti lagi, Meme dan Gen akan terus hidup selamanya. Inilah mengapa saya sedih mengetahui fakta bahwa Kita hanya di jadikan alat Hidup Meme dan Gen. Dan parahnya lagi apa yang kita lakukan adalah hasil kerja mereka Yang kita tak pernah menyadarinya. Semua peradaban Berawal dari kita dan itu berarti pula bahwa Semua Produk Budaya Dan Sejarah Dunia Adalah Hasil Kerja Meme dan Gen yang Akan terus Hidup dan Tak Akan Pernah Mati.



Sampai disini, Tidakkah muncul dalam Benak kita " Apakah Sebenarnya Tuhan itu adalah Meme dan Gen?", memang konyol, tpai bisa saja begitu, dan bisa saja tidak.

" Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan Lorengnya, Mnausia mati meninggalkan Gen, dan Kebudayaan ( hasill dari Meme) "



Rabu, 17 November 2010

Roh Semangat Bernama Jiwa Muda



.......... Darah muda, Darahnya para Remaja
.......... Yang selalu merasa Gagah, tak pernah Mau Mengalah
.......... Masa muda, Masa Yang Berapi -api
.......... Yang maunya menang sendiri, Walau salah tak peduli

Ingat lirik lagu di atas? ya, Raja dangdut  om Rhoma Irama memang sangat tepat sekali mendeskripsikan sosok seorang pemuda. Penuh energik dan semangat yang tak pernah habis. Coba saja kita rasakan apakah itu juga terjadi pada diri kita?

Secara psikologis memang begitulah remaja. Adrenalin yang masih berlimpah membuat kita yang masih tergoilong muda ini terus menodorong untuk terus betgerak, bergerak dalam artian yang sesungguhnya taupun bergerak dalam arti terus membuat perubahan perubahan. Jiwa yang kita punya mau tak mau akan selalu menjadi jiwa pemberontakl jika ada sedikit saja hal yang kurang sesuai dengan konsep pemikiran kita. Langkah selanjutnya yang muncul adalah sebuah perlawanan. Bukan hanya melawan pada tindakan yang salah, bahkan sesuatu yang benarpun jika itu tidak sesuai dengan dirinya pasti akan langsung memunculkan perlawanan dari dalam diri.

Kita tentu pernah tahu bagaimana kisah para pemuda yang paling tua yang ada dalam sejarah Islam, yaitu para penuda Al Kahfi. bagi pemuda ini pemberontakan adalah langkah yang dipilih begitu mereka tahu Bangsanya tidak sesuai dengan apa yang mereka kehendaki yaitu Bangsa yang Islami. Mereka lalu memilih lari meninggalkan Bngsanya sampai Allah menidurkannya selama ratusan tahun. Dan ketika bangun, mereka telah mendapati bahwa Bangsa mereka telah menjadi Islam.

Kita juga tahu benar bagaimana para pemuda telah menjadi pelopor dalam sejarah kebangsaan kita. Bangsa Indonesia. Dari mulai Soekarno sebagai pendiri Bangsa, Soeharto yang Bapak Pembangunan Nasional, Muh. Yamin dkk yang menggagas sumpah pemuda. Semua itu adalah Telur Emas dari Roh Semangat yang terbalut dalam Jiwa Muda.

Semangat yang sama juga yang mendorong para pemuda melakukan berbagai kenakalan. Pada umumnya kenakalan muncul karena adanya rasa penasaran yang tinggi, dan dengan semngatnya pemuda lalu tanpa rahu mencoba. Inilah yang kemudian memunculkan kenkalan kenakalan yang aneh-aneh. Dari yang paling Konyol sampai yang paling Sadis dan kejam.

Sedahsyat apa kekuatan pemuda ini?

mari kita ingat lagi kata- kata soekarno, presidendan pendiri Negara kita tercinta. Beliau pernah berkata "Berilah aku sepuluh pemuda, maka akan aku ubah dunia".

Hanya sepuluh dan dengan sepuluh itu Beliau akan mampu mengubah dunia. Dari kata kata beliau ini kita dapat menyimpulkan betapa dahsyatnya potensi Jiwa Muda ini. Siapa yang masih mersa muda pasti akan merasakan getarannya. Getaran semangat yang tak terbatas. Terus meledak ledak tak henti-hentinya. Saya akui saat ini juga sama apa yang sedang saya rasakan. Semangat yang rasanya tak akan pernah habis.

Beberapa hari lalu, tepatnya pada hari pahlawan 28 Oktober, bebrapa pemuda Dinobatkan sebagai pemuda pelopor Indonesia (berita selengkapnya di sini) di bidangnya masing-masing. Karya adalah sesuatu yang mutlak dan harus dalam bingkai semangat muda kita. Usia muda dalah anugrah tersendiri. Ia adalah potensi yang kompensasinya adalah persembahan terbaik kita.

Soekarno mempersembahkan Indonesia pada dunia lewat usia mudanya, Yamin dkk menggagas prinsip kesatuan Berbangsa dan bernegara juga di usia muda, Larry Page, Sergey Brin, Jerry Yang , David FiloJoe Hewitt, Blake Ross, Mark Zuckerberg berkarya di dunia internet di usia 20 - an, Krtini dengan semangatnya menggugah pemikiran wanita Pribumi dalam usianya yang menjelang 20, Khilid bin Walid ( Kholid bin al-Walid bin al-Mughiroh bin Abdullah bin Umar bin Makhzum al-Qursy) dengan usianya yang 13 tahun lebih muda dari Rosulullah berani maju berperang dan bahkan menjadi pemimpin perang. Sudah Berapa umur kita? Kalau bukan mulai sekarang lalu kapan lagi?


Senin, 15 November 2010

Sebuah Filosofis

Jika sekilas lo ngebaaca judul blog ini pasti lo keinget ama Grup Band yang melegenda "Slank", Bener? Gw akui ni blog juga berdiri berdasarkan inspirasi Band tersebut. Sebuah inspirasi yang gw bilang sangat mendadak dan memang mencerahkan.
Oke ada yang mengira bahwa GenX adalah sesuatu yang salah dan aneh? tenang aja, gw g bakalan ngeblingerin lo ama pemikiran pemikiran yang aneh-aneh. Lewat GenerasiBiru ini gw pengen berbagi ama lo semua tentang sedikit yang udah pernah gw dapet dari umur gw juga yang baru secuil. tapi kan kata peptah ilmu itu kudu diamalkan walaupun dikit, bener ga?
Nah, di bagian awal ini gw pengen berbagi ama lo tentang kenapa harus GenX dan GenerasiBiru.

Mungkin berangkat dari banyaknya ide ide segar yang mungkin terlalu segar dan terlalu membludak ampe gw sendiri bingung gimana cara nyampein yang tepat. Gw udah coba cari nama buat ngewakilin apa yang bakalan gw bawa. Pelajaran tentang kehidupan, PopScience, Dunia Curiocity dan sesuatu yang baru baru dan ngebuat penasaran. Info info tentang hal menarik yang tak hanya ada di sekitar kita tapi juga sampai menyeberang ke angkasa raya. Pada intinya gw cuman pengen ngajak lo semua berkelana lewat kata kata menyusur ke atom atom dalam setiap sel tubuh kita sampai atom di bilangan Bintang Messiar 911 (M911). Kata biru dalam GenerasiBiru adalah wakil yang gw anggep tepat bauat ngewakilin misi gw. Biru yang mewakili warna langit yang luas dan laut yang dalam tak terkira.

Biru juga mewakili warna kerendahan hati yang berarrti semakin lo punya banyak ilmu tentang hidup maka lo bakalan tambah bujaksana. yang itu artinya lo bakalan menjadi tenang, bukan bertambah sombong dan congkak

Oke akhirnya gw cuma bisa bilang, " Mari melompat jauh mengubabh jati diri kita menjadi pribadi yang berwawasan  luas. Luaskanlah diri kita seluas langit yang mammpu menampung apapun di dalamnya, senang, sedih, kecewa, bahagis, harapan dan juga sejuta mimpi lo yang indah itu. Dan berpikirlah seperti laut yang sumbernya tak akan habis mengalir dari banyak anak sungai."

Disini gw bukan mau ngeguruin lo tapi kita bakalan belajar bareng. Gw cuman kasih info yang udah gw dapet duluan. Dan kalo lo punya info juga yang bisa di bagi, mari kita jadikan kolom ini sebagai sekolah bersama.



 

Total Tayangan Halaman

Footer Widget #3

Copyright 2010 GenerasiBiru. All rights reserved.
Themes by Bonard Alfin l Home Recording l Blogger Template